Sabtu, 06 September 2014

Tugas Fotografi Sejarah Kelas XI-MIA 1.

Tempat Pemotretan:
Tepat di bawah pohon kamboja yang berada di bagian belakang Gedung A di Lawang Sewu.
Keterangan:
Gedung A (gedung utama) yang terletak di belakang pohon tersebut bentuknya menyerupai huruf L, membentuk halaman dalam (inner courtyard) di belakang bangunan. Di ujung tenggara halaman itu terdapat bangunan percetakan, ruang mesin dan tempat sepeda. Sesuai dengan filosofi NIS (Netherland Indische Spoorweg), direksi NIS memberi arahan bahwa bangunan itu di satu sisi harus mengesankan kesederhaan tapi di lain sisi juga harus dirancang dengan baik. Sebagai catatan, filosofi yang sama juga kelak dipakai dalam perancangan Stasiun Tawang. Pengecualian di gedung administrasi NIS adalah pada ruang penerima (entrance hall) di sudut bangunan, yang sengaja dirancang megah. Di dalam gedung ini terdapat beberapa prasasti, di antaranya adalah prasasti pembangunan Lawang Sewu, dan prasasti kepemilikan Lawang Sewu oleh Perusahaan KA NIS Maatschapijj. Mengacu pada desain rumah Indies, gedung ini dikelilingi selasar depan dan belakang (voorgalerij dan achtergalerij) untuk melindungi bangunan dari sengatan langsung sinar matahari tropis. Tapi, selain selasar di sisi luar bangunan, di tengah-tengah bangunan membujur pula sebuah selasar lagi. Selain sebagai jalur lalulintas antar ruang, selasar tengah yang bermuara di ruang penerima dan tangga utama juga berfungsi sebagai saluran udara untuk mendinginkan udara di dalam bangunan. Dalam sistem penghawaan gedung ini, ruang penerima berfungsi sebagai cerobong udara untuk menyalurkan udara panas ke luar. Selain penghawaan, curah hujan tropis yang lebat mendapatkan perhatian dari Klinkhamer dan Ouëndag.
Fotografer: Aufar Muhammad F.S.



Tempat Pemotretan:
Di bagian depan gedung utama Lawang Sewu.
Keterangan:
Kali ini, menara kembar yang merupakan bagian dari gedung utama Lawang Sewu itu terlihat jelas. Menara kembar yang disebutkan itu berfungsi sebagai tandon air bersih. Tandon air bersih itu digunakan untuk penyaluran air menuju kamar mandi dan WC yang terletak jauh di belakang. Penempatan kamar mandi dan WC pun tidak sembarangan dilakukan, hal itu bermanfaat agar bibit penyakit tidak berkembang sampai ke ruang-ruang utama Lawang Sewu.



Anggota Kelompok:
  1. Andriza Bintang P.
  2. Aufar Muhammad F.S.
  3. Habib Faisal Yahya
  4. Muhammad Sulthon H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar